Infrastruktur Terintegrasi Bukti Jokowi Dukung Swasembada Pangan

Program mekanisasi pertanian.

Jakarta, Kabarpangan.com – Pembangunan infrastruktur terintegrasi merupakan bukti pemerintahan Joko Widodo mendukung ketahanan dan swasembada pangan.
“Ini merupakan bukti penguatan di sektor pertanian demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia,” kata Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih dalam keterangan resminya, akhir pekan lalu.

Dijelaskan, komitmen Jokowi pada infrastruktur itu dibuktikan dengan tidak hanya membangun jalan tol, tapi juga pembangunan embung, akses jalan di desa, hingga pembuatan bendungan.

“Visi Presiden Jokowi jelas yakni menciptakan ketahanan pangan. Selain memberikan bantuan pupuk, bibit hingga traktor, sektor penting yang ditingkatkan adalah ketersediaan air bagi pertanian di Indonesia,” ujar Henry.

Pembuatan embung dan bendungan merupakan antisipasi pemerintah atas musim kemarau dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan. Selain irigasi, sektor distribusi petani pun diperbaiki dengan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), penjualan online, dan akses jalan yang memberikan kemudahan distribusi petani untuk memasarkan hasil produksinya.

Ini membuktikan pemerintahan Jokowi akhirnya berhasil menurunkan angka impor Indonesia dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Oleh karena itu, wajar jika dunia internasional memuji capaian pemerintah di bidang pertanian.

Seperti diberitakan, Asisten Direktur Jenderal FAO Kundhavi Kadiresan, dalam sebuah diskusi mengapresiasi langkah pemerintah atas kesiapan dalam mengatasi kerawanan pangan dan kekurangan gizi di Asia Tenggara. Bahkan apresiasi pun diberikan terhadap berbagai program dan capaian pembangunan dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Ketua Serikat Petani Indonesia Henry Saragih justru mengkritik pihak yang sesumbar tidak mau impor namun tidak memiliki konsep mewujudkan ketahanan pangan dan seperti masih hidup di era Orde Baru.

“Kami cenderung mengkritik pihak yang ingin tidak impor apalagi ingin menciptakan swasembada pangan secara instan, tanpa proses dan justru terlihat meragukan tanpa adanya konsep yang jelas dalam membangun sektor pertanian di Indonesia,” tuturnya. [KP-05]

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*