Kesulitan Ekonomi, Warga Jagabaya Berharap Bermitra di Perumahan Citaville

Citaville Parung Panjang
Perumahan Citaville Parung Panjang yang berdampingan dengan Kampung Janada, Jagabaya, Kabupaten Bogor.

Bogor, Kabarpangan.com – Dampak pandemi Covid-19 semakin terasa bagi masyarakat pedesaan. Untuk itu, berbagai aktivitas yang bisa menopang ekonomi warga diharapkan bisa tetap dilakukan. Kondisi tersebut sangat diharapkan warga Kampung Janada, Desa Jagabaya, Parung Panjang, Bogor, terkait pembangunan perumahan Citaville Parung Panjang (CPP). Perumahan yang sudah memulai pembangunan sejak awal 2020 itu bakal menempati areal seluas 7,7 hektare yang dikembangkan Greenwoods Group.

Rois, salah satu warga Kampung Janada, mengatakan dirinya dan beberapa warga sangat berharap bisa menjadi mitra dalam pembangunan perumahan itu. Apalagi, sejak awal dimulainya pembangunan, dia sudah menjalin hubungan baik dengan pengelola proyek perumahan itu. Bahkan, ada beberapa kebutuhan bahan bangunan skala kecil dan beberapa warga pernah bekerja dalam proyek tersebut.

“Kampung Janada ini berdampingan dengan perumahan Citaville. Sejak awal proyek dimulai, saya dan beberapa kawan sudah menjalin hubungan baik dan ikut membantu persiapannya. Kemudian kami sempat jadi pemasok tenaga kerja dan beberapa bahan bangunan skala kecil,” ujarnya, Kamis lalu.

Dalam perkembangannya, kata Rois, kerja sama tersebut berakhir tanpa alasan yang cukup jelas. Hal itu menjadi pertanyaan besar karena selama ini pihaknya tidak membuat kekeliruan atau melanggar kerja sama tersebut.
“Situasi krisis seperti ini sebenarnya kami sangat berharap agar warga Kampung Janada tetap dilibatkan. Siapa saja dari Desa Jagabaya atau wilayah Parung Panjang yang mau terlibat dalam proyek perumahan ini bisa diatur bersama tanpa harus mematikan yang lainnya,” katanya.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa semua kerja sama dan kebutuhan pasokan bahan bangunan pada proyek itu didominasi pihak tertentu mengatasnamakan badan usaha milik desa (Bumdes) Jagabaya. Padahal, pekerjaan yang terkait dengan perumahan itu sangat banyak dan sebenarnya bisa melibatkan banyak pihak. Demikian juga kreativitas dalam pengembangan usaha Bumdes seharusnya semakin memberdayakan warga dan bukan menghilangkan aktivitas masyarakat yang sudah berjalan.

Bupati Bogor Bogor Ade Yasin pernah menyebutkan agar Bumdes harus kreatif dan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi warga desa. Beberapa potensi yang harus dilakukan adalah usaha pertanian dan pasar desa yang melibatkan banyak warga desa, juga pengembangan wisata dan UMKM lainnya.

Seperti diketahui, pembangunan CPP perlu diberi apresiasi di tengah pandemi Covid-19. Lokasi perumahan itu berdampingan dengan Kampung Janada, Desa Jagabaya.
Dalam press rilisnya, pihak CPP memastikan pembangunan perumahan Citaville dilakukan sesuai rencana yang telah ditentukan. Setelah pintu gerbang utama, pihaknya kini telah merampungkan pembangunan hampir 50% dari tahap 1 yang dikembangkan di tahap pertama. CPP dibangun di atas area seluas 7,7 hektare (ha) yang mencakup 686 unit rumah dan 12 unit ruko. Adapun harga dari unit rumah yang ditawarkan itu mulai dari Rp 200 juta hingga Rp 400 jutaan. [KP-05]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

1 Comment

  1. Sebagai kepala desa nya harus nya mensejahtrakan warga nya. Bukan malah mengedepankan BUMDES.
    Jangan salah mengartikan BUMDES itu untuk pengambilan tiap proyek. Harus nya BUMDES itu bisa membuka ruang pemasukan ekonomi warga itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*