Animo Tinggi, Dua Stockist Etanee Segera Dibuka di Cianjur

Bogor, AF – Sejak diluncurkan 22 Juni 2017 lalu, animo masyarakat pada aplikasi e-commerce produk pangan dan pertanian, Etanee, di sejumlah kawasan perkotaan terus meningkat. Salah satunya di Cianjur, Jawa Barat, yang dalam waktu dekat akan membangun dua (2) stockist (gudang logistik) untuk menunjang transaksi melalui Etanee.

“Antusiasme reseller (agen-Red) di Cianjur luar biasa, akan dibuka 2 stockist di Cianjur untuk bisa melayani reseller dan customer (konsumen-Red),” kata kata CEO Etanee drh Cecep M Wahyudin, SH MH di Bogor, Selasa (3/10).

Dikatakan, tingginya minat tersebut semakin menunjukkan bahwa warga kota/kabupaten Cianjur semakin merasakan manfaat dari aplikasi ini. Hal ini juga membuktikan bahwa semangat untuk memajukan pertanian dalam arti luas direspons dengan baik sehingga bisa memperbaiki kesejahteraan petani dan peternak.

Cecep yang juga jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan stockist itu menjadi semacam gudang logistik mini dengan kapasitas sekitar 2 ton. Setiap stockist akan diisi dengan tiga kategori produk pertanian (pangan) dalam bentuk segar (fresh), beku (frozen) dan kering (dry). Setiap stockist akan membawahi 100 agen. Dengan demikian dalam waktu dekat akan memiliki 200 agen yang siap beroperasi melayani konsumen di kawasan Cianjur dan sekitarnya.

Aplikasi Etanee akan meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak. Konsumen juga mendapatkan harga yang layak

Dia menjelaskan, kota Cianjur, Cipanas, Bogor dan Depok merupakan target jangka pendek dari layanan Etanee. Pada pertengahan September lalu, aplikasi ini diluncurkan di Cianjur dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat. Sekaligus untuk mempromosikan bahwa aplikasi Etanee adalah inovasi buatan urang Cianjur sehingga menjadi prioritas dikembangkan di kota tersebut.

Diharapkan, peluncuran Etanee di Cianjur bakal memberikan efek ekonomi yang besar khususnya para petani, peternak, dan pemberdayaan UMKM di bidang pangan dan pertanian. “Aplikasi ini memiliki kemampuan menghubungkan pelaku supply di hulu dan konsumen serta pelaku produk pangan dan pertanian di hilir,” ujar Cecep yang juga praktisi peternakan ayam ini.

Dalam waktu bersamaan, jelasnya, pengembangan aplikasi ini juga akan melibatkan ribuan tenaga transporter (ojek) yang akan melakukan jasa pengiriman produk Etanee langsung ke rumah konsumen. Aplikasi Etanee menggabungkan tiga rantai bisnis utama yaitu rantai pasokan di hulu meliputi digitalisasi kegiatan produksi peternakan dan pertanian, lalu rantai tengah manajemen logistik pascapanen dan sistem distribusi hingga ke tangan konsumen akhir di bagian hilir. [AF-2]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*