Warga Ingin Pelatihan Jamur, Ide Petani Milenial Ala Ridwan Kamil Malah Disegel

Rumah untuk pelatihan jamur yang disegel Satpol PP di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat (Ist)

Bogor, Kabarpangan.com – Ratusan warga Desa Gorowong, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sangat berharap bisa mendapatkan pelatihan usaha pertanian, termasuk budidaya jamur. Sayangnya, rencana pelatihan masih tertunda karena pusat pelatihan jamur di kawasan Villa Hutan Jati (VHJ) Parung Panjang itu disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Mahdi, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gorowong mengatakan pihaknya sangat berharap bisa mengikuti pelatihan usaha pertanian, khususnya bagi generasi muda. Hal itu sangat penting karena krisis akibat pandemi Covid-19 ini harus diantisipasi dengan berbagai usaha dan kreativitas.

“Usaha pertanian ini sangat bagus karena lahan yang masih banyak bisa dioptimalkan. Ini menjadi solusi bagi warga di pedesaan yang semakin mengalami kesulitan ekonomi,” ujarnya.

Baca : Napak Tilas Tapioka Bogor, Wisata Olahraga Murah di Kampung Singkong Sentul

Dikatakan, budidaya jamur sebenarnya tidak membutuhkan lahan luas dan mempunyai pasar yang masih luas. Namun, untuk menjalankan usaha tersebut perlu ada pelatihan dan bimbingan sehingga kualitasnya bagus sesuai kebutuhan pasar.
“Banyak warga yang mau ikut pelatihan jamur di VHJ tetapi sekarang belum bisa. Kami sudah dua kali meminta agar warga bisa diikutkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebuah kumbung (rumah) jamur yang disiapkan sebagai sarana pelatihan dan aktivitas kewirausahaan disegel oleh puluhan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor. Jajaran Satpol PP dan rombongan dengan delapan mobil itu melakukan penyegelan di Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, pada Selasa (5/1/2021) karena dianggap tidak memiliki izin.
Kumbung jamur itu sedianya untuk sarana pendampingan masyarakat sebagaimana kiprah VHJ yang sering melakukan pelatihan pertanian selama lebih dari satu 10 tahun. Ratusan pemuda, mahasiswa, dan masyarakat dari beberapa wilayah Indonesia pernah mengikuti pelatihan untuk mengubah lahan kritis agar bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis.

Bahkan, dalam sejumlah dokumentasinya, sekitar 500 siswa/pelajar, santri, para guru dan tokoh agama serta masyarakat di kawasan Bogor, termasuk Parung Panjang, pernah mengikuti pelatihan di VHJ. Dalam kurun waktu tersebut, seluruh aturan dan perizinan dari pemerintah ditaati dengan baik.
Adapun izin yang belum disetujui karena persoalan batas wilayah antara Desa Gorowong dan Desa Jagabaya yang belum tuntas. Padahal, persoalan batas desa itu tidak menjadi hambatan untuk pelatihan jamur tersebut.

“Izin sudah lama diajukan tetapi belum ada respons dari pemerintahan desa dan kecamatan,” kata salah satu pengelola.

Puluhan petugas Satpol PP yang tiba di Parung Panjang, Bogor.

Banyak kalangan prihatin dengan penyegelan pelatihan jamur tersebut. Apalagi, pusat pelatihan tersebut sebenarnya sangat sejalan dengan rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hendak memfasilitasi 5000 petani milenial di Jawa Barat. Adapun yang akan dibantu Pemprov Jabar adalah lahan, sarana dan fasilitas lainnya. Pekan lalu, Ridwan menyampaikan rencana membantu petani milenial itu sebagai salah satu upaya dalam menopang ketersediaan pangan dan sekaligus membuka usaha ekonomi bagi para pemuda.

“Dicari 5.000 anak muda Jawa Barat yang mau bela negara dengan menjadi petani 4.0,” tulis Ridwan yang akrab disapa Kang Emil, Kamis (28/1/2021).
Menurut dia, anak muda Jawa Barat sebaiknya bergabung menjadi petani daripada menganggur, banyak rebahan, dan melamun. Kang Emil menjanjikan sudah ada modal yang siap diberikan bagi anak muda Jawa Barat yang ingin bergabung dalam program itu. “Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2.000 meter persegi dari Pemprov. Modal dari Bank BJB dan hasil langsung dibeli oleh Agro Jabar,” jelas Kang Emil.

Rencana Kang Emil tersebut sebenarnya sejalan dengan apa yang digagas VHJ serta banyak komunitas lainnya. Namun, persoalan birokrasi menjadi hambatan untuk membantu para petani muda tersebut. [KP-03]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*