Bogor, Kabarpangan.com – Pemenuhan beberapa kebutuhan pangan rumah tangga sebenarnya bisa dilakukan dengan mengoptimalkan lahan yang sempit, termasuk di kawasan pemukiman. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah yang mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Salah satu tindak lanjut tersebut seperti yang dirintis warga RT 03/RW 13, Kelurahan Kencana, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Perumahan Dharmais ini sudah membudidayakan terong dan cabai.
Ketua RT 03 Budi Susilo menjelaskan warga sangat antusias untuk bersama-sama membenahi rumah masing-masing dan membudidayakan 10-15 tanaman terong dan cabai dalam pot. Semua sarana dan bibit dineli secara swadaya, pemeliharaannya juga tidak terlalu sulit.
Baca : Sertijab RW 13 Kentagor, Urban Farming dan Pembangunan Perlu Diperluas
“Pot berisi tanaman terong dan cabai tersebut ditempatkan di halaman rumah. Meskipun sempit tapi bisa diatur hingga 20-an pot, bersama tanaman hias lainnya,” kata Budi.
Baca : Sistem Komando di Kecamatan Wujudkan Kedaulatan Pangan
Menurut Budi, partisipasi warga tersebut semakin luas dengan membenahi pemukiman menjadi lebih rapi dan nyaman. Semua warga RT 03 terlibat aktif dalam setiap akhir pekan.
“Setiap akhir pekan kami bergotong royong untuk membenahi pemukiman agar bersih dan nyaman, termasuk merawat tanaman terong dan cabai sehingga bisa dipanen untuk kebutuhan keluarga,” katanya.
Dia berharap, semangat membenahi pemukiman dan menjaga keasrian tersebut semakin meluas kepada warga di sekitarnya. “Kami berharap warga di sekitar kami juga bisa mengikuti apa yang sudah kami rintis. Bahkan, diperluas hingga ke tingkat RW dan se-kota Bogor,” kata Budi.
Dia mengakui komitmen warga tersebut akhirnya mengantarkan RT 03 menjadi salah satu nominator dalam ajang Bogorku Bersih 2019. Sekalipun ajang tersebut sudah selesai, warga RT 03 tetap berkomitmen menjaga dan memperluas kawasan yang bersih dan rapi.
Mikhael Massa, salah satu warga RT 03 yang ikut mendorong terwujudnya KRPL, mengatakan pihaknya secara rutin memantau tanaman yang sudah didistribusikan kepada warga. KRPL itu menjadi salah satu bukti bahwa dengan lahan yang terbatas, tapi masih bisa dioptimalkan. Lebih dari itu, pemukiman menjadi asri dan hijau karena banyak tanaman pangan dan tanaman hias.
“Inilah salah satu bentuk paling sederhana jika masyarkat ingin mewujudkan go green dan clean. Harus dimulai dari langkah-langkah kecil tetapi menjadi contoh,” ujar Mikhael.
Dia mengakui bahwa komitmen warga untuk menjaga kelestarian dan kenyaman pemukiman diantaranya didorong oleh keberadaan RW 13 yang selama ini sangat dikenal dengan taman kota (urban farming).
Untuk diketahui, pada pertengahan Oktober lalu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (BKP Kementan) Agung Hendriadi mengunjungi program KRPL yang dikembangkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kencana Tanah Sereal Bogor (Kentagor) di Kelurahan Kencana,
Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor, Jawa Barat. Pengalaman KRPL tersebut diharapkan semakin meluas kepada seluruh warga. [KP-03]
kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com
Be the first to comment