Terkesan Habiskan Anggaran, Sinergi Kewirausahaan Perlu Lembaga Baru

FGD soal buruh, investasi dan regulasi industri di Jakarta Senin (14/10).

Jakarta, Kabarpangan.com – Ketua Umum Kamar dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengusulkan perlunya sebuah lembaga atau badan baru untuk mengembangkan kewirausahaan. Wadah baru itu untuk mensinergikan pembinaan dan memaksimal dana-dana hibah di setiap kementerian bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Selama ini dana-dana yg digelontorkan pemerintah untuk program kewirausahaan bagi UMKM tidak maksimal karena berjalan sendiri-sendiri dan terkesan hanya menghabiskan anggaran. Hasilnya tidak jelas,” ujar Eddy Ganefo dalam acara focus group discussion (FGD) Buruh, Investasi dan Regulasi Industri 4.0 yang diselenggarakan DPP Partai Nasdem di Jakarta Senin (14/10).

Dikatakan, selama ini program pembinaan atau pelatihan kewirausahaan UMKM dilakukan oleh masing-masing instansi yang berbeda terhadap UMKM yang berbeda.
Menurut Eddy, hal ini tidak bisa memenuhi kebutuhan kompetensi UMKM secara lengkap sehingga hasilnya tidak sempurna.

Baca : Sektor Pangan Penyumbang Tertinggi PMDN Rp 7 Triliun

“Sebaiknya pembinaan UMKM dilakukan kepada UMKM yg sama mulai dari awal sampai bisa melakukan eksport, artinya pembinaan harus dilakukan secara terintegrasi dan lengkap,” jelasnya.

Eddy menjelaskan, pihak Kadin Indonesia yang dipimpinnya siap menjadi fasilitator dan eksekutor untuk mensinergikan program-program kementerian dalam rangka pengembangan UMKM. Salah satu targetnya adalah mendorong didigitalisasi dan peningkatan ekspor.

“Kadin siap memfasilitasi lembaga baru untuk mensinergikan program-program kementrian untuk kewirausahaan UMKM,” tukasnya.

Baca : Indramayu Jadi Percontohan Layanan Kewirausahaan Petani

Sementara terkait pengurangan tenaga kerja dalam rangka penggunaan teknologi, lanjut Eddy, perlu dilakukan pembinaan wirausaha bagi yang berminat.

“Biayanya oleh pihak perusahaan bekerja sama dengan pihak yang berkompeten,” katanya.
Eddy juga mengusulkan agar diberikan pelajaran tentang kewirausahaan dalam pendidikan di tingkat SMA hingga perguruan tinggi.

“Agar lulusan sekolah menengah dan PT memiliki pengetahuan dan semangat untuk mandiri dalam berwirausaha,” tandasnya. [Amr/KP-5].

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*