Swadaya Warga, Jembatan Kampung Janada-Parung Panjang Makin Kokoh

Jembatan swadaya warga di Janada, Jagabaya, Parung Pajang.
Jembatan swadaya warga di Janada, Jagabaya, Parung Pajang.

Parung Panjang, Kabarpangan.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung tujuh bulan, semangat gotong royong dan swadaya warga harus terus dipertahankan. Selain memenuhi kebutuhan dasar, kebersamaan dalam membangun fasilitas warga perlu diberi apresiasi.

Salah satunya adalah inisiatif warga Kampung Janada dalam memperbaiki jembatan antarkampung yang melintas di Kali Cibatuk, Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Bogor.
“Awalnya kami kesulitan dana untuk memperbaikinya. Dana pemerintah pun tidak ada kabarnya, padahal sudah beberapa kali diajukan,” kata salah seorang warga Janada.

Dengan segala keterbatasan, warga pun mulai berunding untuk memperbaiki jembatan yang dibangun dengan dana PNPM Mandiri beberapa tahun silam. Seiring perjalanan waktu, jembatan yang menjadi penghubung utama antarkampung itu pun mulai rusak.
“Kami bingung karena ekonomi warga pun sangat susah. Namun, dengan segala keterbatasan itu, warga bertekad untuk bersama-sama memperbaikinya. Antusiasme warga pun luar biasa untuk gotong royong,” ujar Rois, Humas Panitia Pembangunan Jembatan tersebut.

Dikatakan, dengan kontribusi setiap warga sesuai kemampuannya, warga pun mulai bergerak bersama dengan membentuk panitia. Keikhlasan memberikan bantuan dan semangat 800 warga yang cukup tinggi semakin mendorong panitia untuk bergerak terus. Perlahan-lahan, dana pun terkumpul sekitar Rp 24 juta sehingga jembatan pun bisa diperbaiki.
“Ini benar-benar swadaya warga dan ada yang dari luar kampung ini pun turut memberikan bantuan seadanya karena kami ingin warga bisa melintasi sungai dengan lancar,” ujar Aep, warga yang tinggal tidak jauh dari jembatan itu.

Kini, jembatan yang awalnya sulit diperbaiki dan letaknya tidak jauh dari Perumahan Citaville Parung Panjang (CPP) tersebut sudah bisa dilintasi mobil. Ketika ditanya soal kontribusi pemerintahan desa atau badan usaha milik desa (bumdes), media ini sulit mendapatkan jawaban.

Sekalipun jembatan sudah diperbaiki, warga masih tetap berupaya untuk mendapatkan sumber penghasilan yang lain. Sebelumnya, sudah diangkat terkait keinginan warga bisa berkontribusi dalam proyek CPP seluas 7,7 hektare yang dikembangkan Greenwoods Group.

Beberapa warga Kampung Janada berharap bisa menjadi mitra dalam pembangunan perumahan itu. Apalagi, sejak awal dimulainya pembangunan, warga sudah menjalin hubungan baik dengan pengelola proyek perumahan itu dan beberapa kebutuhan bahan bangunan skala kecil serta beberapa warga pernah bekerja dalam proyek tersebut.

Dalam perkembangannya, kerja sama tersebut berakhir tanpa alasan yang cukup jelas. Hal itu menjadi pertanyaan besar karena selama ini warga tidak membuat kekeliruan atau melanggar kerja sama tersebut. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa semua kerja sama dan kebutuhan pasokan bahan bangunan pada proyek itu didominasi pihak tertentu mengatasnamakan badan usaha milik desa (Bumdes) Jagabaya. Padahal, pekerjaan yang terkait dengan perumahan itu sangat banyak dan sebenarnya bisa melibatkan banyak pihak, baik perorangan maupun Bumdes secara bersama-sama.

Bupati Bogor Bogor Ade Yasin pernah menyebutkan agar Bumdes harus kreatif dan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi warga desa. Beberapa potensi yang harus dilakukan adalah usaha pertanian dan pasar desa yang melibatkan banyak warga desa, juga pengembangan UMKM lainnya. [KP-04]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*