Stok Aman dan Harga Beras Jabotabek Stabil Selama Akhir Tahun

Wakil Gubernur Sandiaga Uno bersama para pelaku usaha di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Jakarta, KP – DKI Jakarta sebagai barometer harga beras nasional, berperan penting mempengaruhi harga beras nasional. Tingkat harga beras di DKI Jakarta, utamanya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), akan mempengaruhi kondisi harga beras di beberapa wilayah Indonesia.

Wakil Gubernur Sandiaga Uno menegaskan saat ini memasuki panen raya padi sehingga pasokan beras cukup, stok aman dan distribusi lancar sehingga harga stabil untuk memenuhi kebutuhan warga di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. “Stok beras medium benar-benar ada, melimpah, jadi aman dan distribusi lancar,” demikian kata Sandiaga saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di PIBC, akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan, selama dua bulan ke depan, distribusi akan dipantau 24 jam agar benar-benar lancar.
Data yang dirilis PIBC, dalam tiga bulan terakhir (Oktober hingga Desember 2017) terlihat stok beras pada Oktober 2017 sebanyak 53.196 ton lebih tinggi 28% dibandingkan periode sama tahun 2016; selanjutnya November 2017 sebanyak 43.676 ton lebih tinggi 16%; dan Desember 2017 sebanyak 36.701 ton lebih tinggi 3,45%. Stok beras ini lebih dari 36.000 ton berarti melimpah di atas normal sebesar 30.000 ton.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Provinsi DKI Jakarta Nellys Soediki menegaskan bahwa tidak ada pedagang beras kesulitan memperoleh pasokan beras karena persediaan masih melimpah. “Sebelum liburan Natal, pasokan masih normal dan harga relatif masih stabil. Semua data tersebut ada di Food Station,” tegasnya dalam keterangan tertulis.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Raya Arief Prasetyo Adi menjelaskan pasokan beras untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya masih diatas normal bahkan surplus 6 ribu ton dari kebutuhan normal biasanya sebesar 30 ribu ton. Dia pun memastikan pasokan beras Natal hingga Tahun Baru 2018 masih aman untuk Jakarta dan sekitarnya.

“Stok beras di PIBC aman, di gudang ada 36.000 ton berarti aman karena di atas 30.000 ton” kata Arief.

Dia memastikan kebutuhan beras hingga Tahun Baru 2018 tetap aman terkendali. Pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang beranggotakan Food Station PIBC, Dinas Ketahanan Pangan, termasuk Kepolisian Polda Metro Jaya mengupayakan agar naiknya harga gabah di tingkat petani ini tidak berpengaruh berat pada inflasi. [PR/KP-04]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*