SPPI Perpanjangan Tangan Badan Gizi Nasional di Daerah untuk Program MBG

JAKARTA, KABARPANGAN – Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) menjadi perpanjangan tangan Badan Gizi Nasional (BGN) di daerah-daerah untuk memastikan pemenuhan gizi anak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Staf Ahli Kepala BGN Prof Ikeu Tanziha mengatakan setiap unit pelayanan yang tersebar di berbagai daerah diisi tiga lulusan SPPI yang terbagi atas posisi manajer, administrasi dan ahli akuntansi, serta tenaga gizi. “Dalam setiap unit pelayanan ada tiga orang itu sebagai tangan dari Badan Gizi Nasional. Itu (SPPI yang bertugas di unit pelayanan) nanti digaji oleh BGN. Hanya kalau pekerja di situ, kita ambil dari masyarakat sekitar,” kata Ikeu usai menghadiri Executive Meeting bersama YLKI di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Dikatakan, program MBG mulai efektif pada Januari 2025 meskipun dijalankan secara bertahap, menyesuaikan unit pelayanan (UP) yang telah sepenuhnya siap. Seiring berjalan waktu, unit pelayanan akan terus bertambah dan diharapkan jumlah SPPI meningkat hingga mampu menjangkau seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Baca : Investasi Singkong Organik Sambil Berolahraga, Ayo ke Kebun Cilebut-Bogor

“Kita juga sudah melatih SPPI. Kemudian, unit-unit pelayanannya sekarang sedang disiapkan di beberapa tempat dan Insya Allah siap di awal Januari nanti. Memang belum full, tapi setidaknya itu sudah ada. Kemudian, akan bertahap seiring waktu, seiring juga dengan SPPI-nya meningkat, SPPI yang dilatih sama kita kan juga terus-terusan agar bisa memenuhi sebagian besar target-target kita,” kata Ikeu.

Mengingat anggaran belum sepenuhnya turun, Ikeu mengatakan BGN membentuk unit pelayanan secara bertahap, terutama di daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi atau di daerah yang menjadi fokus untuk penurunan stunting. Dengan begitu, tiga kelompok sasaran selain anak sekolah, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dapat dijangkau dalam program MBG pada tahap pertama pelaksanaan.

Baca : Bappenas Pastikan Desain Makan Bergizi Gratis Manfaatkan Pangan Lokal

“Kita upayakan titik unit pelayanan di daerah yang kemiskinannya tinggi atau di lokus stunting, sehingga di situ kan banyak ibu hamil, ibu menyusui, balita. Ibu hamil yang kekurangan gizi atau balita menjadi prioritas kita kan. Tapi, tentu saja kalau misalnya di situ ada ibu hamil yang tidak kekurangan gizi pun, asal di sekitar unit pelayanan, itu juga diberi makanan,” kata Ikeu.

Sebagai informasi, lulusan SPPI telah mendapatkan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dari Universitas Pertahanan (Unhan). Program SPPI ini dijalankan melalui kerja sama antara BGN dan Unhan. Dalam siaran persnya, Unhan menyebutkan pihaknya telah melakukan serah terima lulusan Diksarmil Abituren SPPI Batch 1 Tahun 2024 sebanyak 936 orang kepada BGN pada Oktober lalu. Program SPPI kini memasuki gelombang kedua untuk tahun akademik 2024. Adapun rekrutmen SPPI 2025, menurut Unhan, ditargetkan melibatkan 30.000 peserta dengan pendaftaran yang dibuka secara daring (online) dimulai Februari 2024. [AF-03]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*