Provinsi Kaltara Penyangga Pangan Ibu Kota Baru

Ilustrasi panen padi.

Jakarta, Kabarpangan.com – Kementerian Pertanian (Kemtan) tengah menyiapkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai daerah penyangga pangan Ibu Kota baru yang akan dibangun 2024 mendatang. Tiga kabupaten, yakni Bulungan, Malinau dan Nunukan, menjadi wilayah yang diprioritaskan terkait penyangga pangan tersebut.

“Kementan menyiapkan kabupaten di Provinsi Kaltara menjadi penyangga pangan Ibu Kota Baru. Ada tiga kabupaten yang dipilih yakni Kabupaten Bulungan, Malinau dan Nunukan,” demikian dikemukakan Inspektur Jenderal Kementan, Justan Riduan Siahaan yang mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri penutupan Pekan Daerah (PEDA) II Petani-Nelayan Provinsi Kalimantan Utara di Kabupaten Bulungan, Kamis baru-baru ini

Justan menjelaskan konsep pembangunan daerah penyangga pangan Ibu Kota baru yaitu dengan sistem klaster. Karena itu, Kabupaten Bulungan akan dibangun menjadi sentra produksi padi, cabai dan bawang merah. Daerah penyangga pangan yang kedua adalah Nunukan, menjadi sentra produksi padi, cabai dan bawang merah. Kemudian Kabupaten Malinau menjadi sentra produksi padi dan jagung.

Dia menegaskan untuk kabupaten lain di Provinsi Kaltara yang tidak terpilih sebagai penyangga pangan Ibu Kota baru, bukan berarti kabupaten tersebut tidak diperlukan dalam mengembangkan produksi pertanian. Namun, Kemtan juga tetap membantu sehingga bisa juga menyediakan pangan.

Justan menyebutkan kinerja Kemtan selama lima tahun pemerintahan Jokowi-JK sangat menggembirakan. Adapun anggaran Kemtan 2014-2019 cenderung turun 33,65 persen, sektor pertanian justru ekspor dan PDB pertanian meningkat.

Melansir data BPS, rata-rata kenaikan ekspor pertanian per tahun sebesar 2,4 juta ton dan tercatat sejak pemerintahan Jokowi-JK, ekspor naik 9 juta ton. Tahun 2013, total ekspor hanya 33 juta ton, namun di tahun 2018 mencatat nilai tertinggi yakni 42,5 juta ton.
“Nilai PDB Pertanian pun naik, yakni dari target PDB 3,5 persen, pertanian mampu menembus 3,7 persen,” bebernya.

BPS juga mencatat, kinerja Kemtan mampu menurunkan inflasi bahan makanan yang sangat signifikan, dari 10,57 persen tahu 2014 menjadi 1,69 persen pada tahun 2018. Begitu pun penduduk miskin di pedesaan menurun dari 14,17 % pada tahun 2014 menjadi 13,2 % pada tahun 2018. [KP-05]

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*