Porang Jadi Tanaman Sela, Animo Petani Singkong Meningkat

Porang yang ditanam di sela-sela singkong di Pasir Laja, Kabupaten Bogor.
Porang yang ditanam di sela-sela singkong di Pasir Laja, Kabupaten Bogor.

Bogor, Kabarpangan.com – Porang yang belakangan menjadi komoditas favorit ekspor tengah diuji coba sebagai tanaman sela di kebun singkong. Upaya tersebut juga bisa meningkatkan pendapatan petani yang selama ini hanya mengandalkan singkong.

Penanaman porang di sela-sela tanaman singkong mulai dirintis praktisi usaha porang Asep Ridwan yang akrab dikenal dengan Kang Abey di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa Cijujung merupakan salah satu sentra komoditas singkong untuk diolah menjadi tapioka dan beberapa produk lainnya.

“Porang itu prinsipnya mendapatkan sinar matahari sekitar 60% atau berada di bawah naungan dari tanaman induk apa saja, selama tidak mengganggu pertumbuhan umbinya. Keberadaan umbi porang itu tidak terlalu dalam, jadi bisa dipadukan dengan beberapa tanaman lainnya. Kami sudah mencoba di sela-sela tanaman kopi, cengkeh, singkong, dan beberapa tanaman induk lainnya,” ujar Kang Abey yang telah mengembangkan porang di Bogor sejak 2018 lalu.

Kang Abey sebenarnya sudah melanglangbuana selama lebih dari satu dekade untuk mengembangkan porang di beberapa kawasan Timur Indonesia. Mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Sulawesi dan Maluku. Sebelumnya, Kang Abey malah mendapatkan pasokan porang dari negara tetangga, Timor Leste.

Awalnya, kata Kang Abey, porang ditanamn sebagai tanaman sela singkong seluas 300 meter persegi. Belakangan animo petani sudah meningkat dengan luasan tanam sudah mencapai 3 hektare. Hal itu mengingat porang di sel-sela tanaman singkong tersebut cukup subur dan keduanya tidak saling mengganggu.

Baca : Investasi Rp 4,2 Triliun, Bekas Perusahaan VOC Tingkatkan Hilirisasi Pala

“Ini uji coba dan sepertinya cocok sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani singkong. Memang tidak mudah mengajak petani singkong untuk menanam porang tersebut,” kata pendiri CV Kebula Raya Bestari (KRB) ini.

Udin dan Jaka, petani singkong di desa tetangga, Pasir Laja, Bogor, juga sudah menanam porang di sela-sela tanaman singkong sejak Januari 2021 lalu. Uji coba itu dilakukan setelah mendengar kabar bahwa porang bisa jadi tanaman sela singkong. Sejauh ini pertumbuhan porang masih normal dan jika tanaman singkong panen maka umbi porang juga bisa dipindahkan sementara.

“Kalau Mang Udin sudah tanam banyak, saya baru beberapa dan masih menunggu info benih porang dari kawan-kawan MSI (Masyarakat Singkong Indonesia) Bogor Raya,” ujar Jaka.

Udin dan Jaka adalah dua petani yang selama ini hanya mengandalkan pendapatan dari singkong dan sangat berharap ada tambahan penghasilan di lahan yang ditanami singkong tersebut. [KP-04]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*