
Jakarta, Kabarpangan.com – Platform iPangan merupakan keterpaduan dari sistem aplikasi yang menjadi tata kelola korporasi pertanian secara modern dan terpadu yang didukung dengan sistem internet of things (IoT). Korporasi pertanian yang terintegrasi itu diharapkan bisa menjadi solusi atas berbagai persoalan dalam bidang pertanian.
Demikian disampaikan Direktur Komunikasi iPangan Bambang Eko dalam sebuah perbincangan dengan Kabarpangan.com di Jakarta, belum lama ini.
Dikatakan, iPangan sebagai platform akan didukung dengan berbagai data yang rinci sehingga bisa memecahkan persoalan yang selama ini dihadapi, mulai dari kondisi lahan, situasi petani, benih, pupuk, pembiayaan, produksi, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran.
“Produksi pertanian, khususya padi, dilakukan secara terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir. Untuk memulainya, kami melakukan pengumpulan data sesuai dengan fakta lapangan sehingga keputusan atau solusi yang diambil benar-benar tepat,” jelasnya.
Baca : Petani Kalsel Mulai Panen Jagung Hasil Program Korporasi Kementan
Menurut Bambang, semua ekosistem dalam iPangan itu ditopang dengan sistem teknologi dan sistem IoT yang terkini. Dengan demikian, berbagai persoalan dan inefisiensi dalam produksi dan pengolahan pertanian bisa diatasi. Bahkan, petani dan para pelaku usaha yang masuk dalam platform iPangan akan mendapatkan nilai tambah.

Secara umum, kata dia, platform iPangan ini menawarkan peluang yang lebih baik bagi petani dan memberikan kemudahan aksesibilitas pembiayaan perbankan/lembaga pembiayaan.
Baca : “Satu Data” Kementan Sebagai Bentuk Pelayanan Informasi Publik
“Jadi tidak hanya mendorong produksi, tetapi juga akses pembiayaan yang selama ini menjadi persoalan bagi para petani. Padahal, pemerintah sudah menyediakan kredit usaha rakyat (KUR) yang seharusnya bisa dioptimalkan,” jelasnya.
Baca : Jokowi Ungkap Alasan Prabowo Pimpin Lumbung Pangan Kalteng
Selain itu, lanjut dia, platform iPangan juga memberikan pengalaman bertani modern. Hal ini diharapkan akan semakin menarik kaum muda yang lebih senang dengan teknologi.
“Jadi selain mendorong edukasi pertanian, iPangan juga akan menjadi daya tarik kaum milenial pedesaan kepada pertanian,” jelasnya. [KP-03]
kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com
Be the first to comment