Jakarta, Kabarpangan.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya, Johan Romadhon, dengan Raditya Endra Budiman. Ironisnya, pada saat hampir bersamaan dengan pergantian itu, PD Dharma Jaya mencatat peningkatan penjualan hewan kurban sapi dari 286 ekor tahun 2018 menjadi 970 ekor pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Ketika ditanya alasan penggantian Dirut PD Dharma Jaya, Anies Baswedan mengatakan hanya untuk penyegaran di tubuh BUMD DKI. “Penyegaran,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (29/8).
Dengan adanya pimpinan baru, Anies mengharapkan semua target yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan lebih cepat. “Kita ingin target-target kita tercapai lebih cepat dan kita berharap dengan pimpinan baru nanti bisa tercapai targetnya,” ujar Anies.
Ditempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), Riyadi membenarkan pergantian itu. Riyadi menyebut Raditya menjabat sebagai Dirut PD Dharma Jaya sejak beberapa pekan lalu. “(Pergantian sejak) tanggal 13 Agustus 2019,” ungkap Riyadi.
Dia tak menjelaskan alasan pergantian direksi BUMD yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri daging itu.
Sementara itu, Raditya Endra Budiman diketahui adalah lulusan Universitas Trisakti pada 1999. Setelah lulus, dia bekerja di Firma Hukum di Jakarta. Sekitar dua tahun bekerja di firma hukum, dia mengambil gelar master hukum di Universitas New South Wales dan lulus tahun 2002.
Sejak lulus hingga sekarang, dia menjadi pengacara dan terdaftar sebagai penerima atau administrator kepailitan. Pengalaman 20 tahun bekerja sebagai konsultan hukum atau advokat telah menjadi asetnya untuk menangani semua masalah hukum. Menariknya, dia pernah dipercaya menjadi juru bicara Asosiasi Importir Daging.
Naik
Sementara itu, PD Dharma Jaya mencatat peningkatan penjualan hewan kurban sapi dari 286 ekor tahun 2018 menjadi 970 ekor pada Hari Raya Idul Adha baru-baru ini.
“Kenaikannya hampir tiga kali lipat,” kata Direktur Utama PD Dharma Jaya Johan Romadhon di Pasaraya, Blok M, Jakarta, Rabu (14/8).
Dia memprediksi peningkatan penjualan itu karena sapi Dharma Jaya dinilai memiliki kualitas lebih baik setelah menjalani penggemukan. Johan menuturkan jauh sebelum bulan puasa, Dharma Jaya sudah mendatangkan sapi dari NTT dan sapi limosin dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sapi-sapi itu kemudian menjalani program penggemukan untuk meningkatkan kualitas hewan kurban.
Selain sapi, pihaknya juga baru mulai menjual kambing/domba yang terjual mencapai 1.000 ekor lebih. “Kami gemukkan dulu, yang waktu datang beratnya 300 kilogram, sekarang dijual rata-rata 450-500 kilogram,” ujarnya seperti ditulis Antara.
Meski terjadi kenaikan, Johan menyebut tahun ini ada tren penurunan penjualan apabila mencakup dari sisi para pedagang lapak yang menyewa lahan berdagang di BUMD DKI Jakarta itu.
“Saya duga penurunan itu kemungkinan karena kondisi makro ekonomi. Tapi nanti akan dicek, dua minggu atau dalam sebulan ini total penjualannya,” imbuhnya. [KP-05]
kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com
Be the first to comment