Pemprov Jabar Berharap MSI Dukung Pengurangan Konsumsi Beras

Jajaran MSI Jabar (Ist)
Jajaran MSI Jabar (Ist2)

Bandung, Kabarpangan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendukung berbagai upaya Kementerian Pertanian dalam pengurangan konsumsi beras. Untuk itu, Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Jawa Barat diharapkan bisa menopang target mengurangi ketergantungan pada beras.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Jafar Ismail, saat pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) MSI Jabar di Gedung DPRD Jabar, Sabtu (28/11/2020).

Dalam acara tersebut Ketua Umum DPN MSI Arifin Lambaga melantik Minggu Sri Hartono Ketua DPW MSI Jabar bersama jajarannya. Hadir juga perwakilan MSI dari Bogor Raya, Cianjur, Sukabumi, Sumedang, Karawang dan Bandung.

Jafar menjelaskan pemerintah terus mengupayakan agar konsumsi beras masyarakat Indonesia semakin turun. Selain mengurangi ketergantungan pada beras, upaya tersebut juga untuk mengoptimalkan keberagaman pangan lokal di Indonesia, seperti sagu, singkong, sorgum, talas, dan umbi-umbian lainnya. “Untuk itu, MSI diharapkan menjadi bagian dalam upaya pemerintah tersebut,” kata Jafar dalam sambutannya mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan tingkat konsumsi beras secara nasional turun sebesar 7 persen menjadi 85 kg per kapita per tahun hingga 2024. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan pernah menyebutkan penurunan konsumsi beras sebesar itu setara 1,77 juta ton atau senilai Rp 17,78 triliun. Khusus tahun 2020, rata-rata konsumsi beras ditargetkan turun ke posisi 92,9 per kg per kapita per tahun dari posisi tahun lalu sebesar 94,9 per kg per kapita per tahun.

Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail (baju batik), Ketua Umum DPN MSI Arifin Lambaga (kedua dari kanan) bersama Dewan Pakar MSI Pusat dan Dewan Penasehat MSI Jabar.

Jafar berharap MSI Jabar juga ikut dalam penguatan pangan lokal, terutama dari sisi pasokan dan peningkatan olahan singkong. “Seiring dengan penurunan konsumsi beras itu maka perlu ditingkatkan juga produksi pangan lokal, seperti singkong, jadi masyarakat mempunyai alternatif konsumsi,” jelasnya.

Ketua Umum DPN MSI Arifin Lambaga mengatakan MSI sangat mengapresiasi berbagai program untuk peningkatan pangan lokal tersebut. Kehadiran MSI justru terus berupaya agar konsumsi dan pemanfaatan singkong semakin ditingkatkan. “Selama ini MSI konsisten mendorong agar singkong menjadi komoditas pangan strategis sehingga mendapatkan perhatian yang sama seperti padi dan jagung,” jelasnya.

Baca : Digagas dalam Food Estate, Segera Tetapkan Singkong Sebagai Pangan Strategis

Salah satunya, lanjut Arifin, dalam waktu dekat MSI akan menjadi mitra Bulog dalam distribusi beras dari singkong. Untuk itu, insentif dan dukungan dalam pengolahan singkong perlu terus dilakukan.
“MSI menjadi wadah agar semua pihak bisa berkolaborasi dalam peningkatan produksi dan pengolahan dari singkong tersebut,” jelasnya.

Sri Hartono selaku Ketua DPW MSI Jabar mengatakan kehadiran MSI di wilayah, termasuk Jabar, juga terus menopang agar potensi singkong dioptimalkan. Selain peningkatan konsumsi, singkong merupakan komoditas potensial yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan industri dan energi.
“Kami akan mulai dengan beberapa program pengolahan singkong di Indramayu dan Cirebon,” ujarnya. [KP-03]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*