Mentan Dorong Qatar Investasi Susu, Wamentan Ajak Peternak Perancis

Ilustrasi sapi
Ilustrasi sapi

JAKARTA, KP – Baladna, sebuah perusahaan dari Qatar, siap membantu program makan bergizi gratis melalui investasi peternakan sapi perah di Indonesia untuk mensuplai kebutuhan susu.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (11/9/2024), memberikan “lampu hijau” untuk minat investasi perusahaan agrikultur Qatar guna mensuplai kebutuhan susu.

Kesiapan perusahaan dari Qatar itu terungkap dalam diskusi Mentan dengan Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan. Amran dan Ridwan berdiskusi di Doha International Airport, Qatar, ketika transit menuju ke Brasil.

Dalam diskusi itu, Amran kemudian menantang apakah Baladna dapat memproduksi dua juta ton susu dan dijawab mampu. Karena itu, Mentan memberikan lampu hijau. Dengan kemampuan produksi dua juta ton susu per tahun, maka diharapkan dapat menurunkan kebutuhan impor tiap tahun. Sesuai dengan Cetak Biru (Blueprint) Pertanian, diharapkan 2029 Indonesia sudah swasembada susu.

Secara terpisah, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, melakukan kunjungan resmi ke Paris, Perancis. Salah satunya bertemu dengan perwakilan dari Asosiasi Peternak dan Petani Perancis untuk kerjasama bilateral.

Dalam pertemuan tersebut, Sudaryono menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperdalam hubungan kerja sama dalam bidang teknologi pertanian dan peternakan. “Kami melihat potensi besar dalam meningkatkan efisiensi produksi melalui adopsi teknologi maju dari Perancis. Ini juga akan meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di Indonesia,” ujar Sudaryono akhir pekan lalu seperti dilansir Antara.

Dalam pertemuan tersebut, Sudaryono juga menjelaskan ihwal program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo Subianto.

Asosiasi Peternak dan Petani Perancis menyambut baik inisiatif dari pihak Indonesia. Ketua asosiasi tersebut menyatakan kesiapannya untuk mendukung transfer teknologi, pelatihan sumber daya manusia, serta investasi bersama dalam sektor pertanian berkelanjutan. [KP-3]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*