Lahan Terbatas, Caleg PDIP Ini Dorong UMKM Pangan Olahan

Singkong yang sudah matang siap diproduksi menjadi tape singkong.

Bogor, Kabarpangan.com – Lahan pertanian di Kota Bogor, Jawa Barat, semakin berkurang dalam dua dekade terakhir. Hal ini berdampak pada menyempitnya ruang gerak para petani sehingga banyak yang beralih profesi. Salah satu upaya yang perlu dikembangkan adalah meningkatkan nilai tambah produk pertanian (pangan olahan) sehingga bisa menjadi sumber pendapatan keluarga.

Pantauan Kabarpangan.com di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, menunjukkan lahan pertanian (kebun dan sawah) semakin berkurang karena beralih menjadi pemukiman. Hal itu menyebabkan sumber pendapatan dari budidaya pertanian semakin berkurang. Adapun komoditas yang langsung terdampak adalah singkong dan buah-buahan (jambu dan belimbing).

Caleg PDIP bersama relawan Joko Widodo dan ibu-ibu rumah tangga mengunjungi budidaya buah belimbing di Kelurahan Mekarwangi, Kota Bogor.

Usman selaku petani buah-buahan (belimbing manis dan jambu) di Kelurahan Mekarwangi, Tanah Sareal, mengatakan lahan yang sempit menyebabkan dirinya kesulitan memproduksi buah-buahan lebih banyak. Saat ini dengan tujuh pohon belimbing manis dan beberapa pohon jambu, sebenarnya cukup menopang kehidupan keluarganya.
“Kalau lahan cukup dan banyak pohon buah bisa ditanami lagi maka pendapatannya bisa meningkat. Permintaan buah-buahan tidak pernah sepi,” ujar Usman.

Baca : Infrastruktur Terintegrasi Bukti Jokowi Dukung Swasembada Pangan

Hal yang sama juga diakui Soheh, warga Kelurahan Kencana, Tanah Sareal, yang sehari-hari memproduksi tape singkong untuk dijual ke Jakarta dan sekitarnya. Dibandingkan dengan 10 tahun lalu, pasokan singkong pun semakin sulit dari wilayah Kencana. “Kalau dulu singkong cukup banyak, sekarang sudah sulit dan harus didatangkan dari daerah lain seperti Jasinga (Kabupaten Bogor) atau Sukabumi,” jelasnya.

Untuk diketahui, Mekarwangi dan Kencana merupakan dua kelurahan di Tanah Sareal yang semakin berkembang pemukiman/perumahan baru. Hal itu menyebabkan lahan garapan pun semakin berkurang.

Coblos PDIP dan Selalu Nomor Urut 3

Dengan kondisi tersebut, dua calon legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni Rita Marcia Simanjuntak dan Heriyanto Soba mendorong perlunya dikembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis pertanian (pangan).
Rita yang juga Caleg PDIP untuk DPRD Provinsi Jawa Barat VII (Kota Bogor) dengan Nomor Urut 3 ini berharap produk buah-buahan (belimbing dan jambu) bisa diolah sehingga mempunyai nilai tambah bagi petani dan pelaku usaha lainnya.

Baca : Industri Pangan Bakal Wajib Serap Bahan Baku Lokal 20%

“Olahan tersebut bisa dikerjakan petani dan keluarganya atau dikemas dengan lebih bagus sehingga langsung dijual ke konsumen. Tentu kalau menjadi anggota DPRD, perhatian pada UMKM dan usaha pertanian tersebut akan lebih ditingkatkan. Jadi jangan ragu untuk coblos PDIP dengan caleg nomor urut 3,” ujar Rita yang juga jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Coblos Partai Nomor 3 PDIP, Caleg DPRD Nomor 3.

Sedangkan Heriyanto Soba yang pernah menggeluti usaha gaplek ini memberi perhatian pada pengolahan tape singkong untuk berbagai jenis kue sehingga ada penghasilan tambahan bagi petani.
Heriyanto yang juga Caleg PDIP untuk DPRD Kota Bogor (Dapil Tanah Sareal) dengan Nomor Urut 3 berharap keterbatasan lahan jangan sampai mematikan usaha tape singkong yang sudah digarap secara turun temurun.

Lahan tidur di sebuah perumahan Kelurahan Kencana bisa dioptimalkan untuk tanaman singkong.

“Kapasitas produksi yang ada sebaiknya diolah menjadi berbagai jenis kue berbasis tape singkong. Kami akan mendorong kemitraan dengan beberapa pemilik lahan yang tidak produktif sehingga bisa dimanfaatkan untuk produksi singkong. Ini yang bisa dikoordinasikan antara legilastif dan eksekutif dari tingkat pusat, provinsi, kota/kabupaten hingga kelurahan,” ujar Wakil Sekjen DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) ini.

Sarjana Teknologi Pertanian ini berjanji menjalin komunikasi dengan beberapa lembaga penelitian pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian di Bogor (Agrotekno Park Cimanggu) dan kampus IPB guna mencari solusi bersama sehingga para petani di Kota Bogor tidak semakin termarjinalkan.  Bahkan, untuk solusi pemodalan pun sebenarnya para pelaku UMKM bisa difasilitasi dengan sejumlah perbankan swasta dan BUMN yang ada di Bogor. [KP-04]

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Gunakan Hak Pililhmu pada 17 April 2019 dan Ingat 13333

Coblos 01 untuk Joko Widodo – Ma’ruf Amin

Selalu Ingat 3 adalah nomor urut PDIP

Coblos Nomor 3 untuk DPR RI (Budiyono)

Coblos Nomor 3 untuk DPRD Jawa Barat (Rita Marcia Simanjuntak)

Coblos Nomor 3 untuk DPRD Kota Bogor (Heriyanto Soba)

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*