Garda Pemuda Flobamora Bogor Terus Kumpulkan Bantuan Bencana

Bogor, Kabarpangan.com – Bencana yang melanda beberapa wilayah di Nusantara Tenggara Timur (NTT) telah menimbulkan ratusan warga meninggal dan ribuan masih di pengungsian. Upaya mengumpulkan bantuan terus digalakkan oleh berbagai kalangan. Garda Pemuda Flobamora (GPF) Kota Bogor juga tidak ketinggalan mengumpulkan bantuan dari masyarakat sekitar Bogor, Jawa Barat.

Baca : Belum Ada Keseriusan Tangani Limbah Pabrik Jabodetabek

Ketua GPF Kota Bogor Marius Firdaus Moa sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah kalangan sehingga bantuan pun banyak terkumpul di Markas GPF, kawasan Jambu Dua. Selain itu, para anggota GPF juga turun ke jalan memobilisasi bantuan secara langsung dari masyarakat kota Bogor. Elia Tellu selaku provos GPF dan Soter Wangge yang juga pengurus GPF mengatakan pihaknya secara spontan bergerak sesaat setelah bencana terjadi di NTT. Apalagi, sebagian besar dari warga GPF masih memiliki sanak keluarga di beberapa lokasi bencana tersebut.

Baca : Upsus Pajale Ubah Lahan Kering, Buku ‘NTT Su Bisa’ Diluncurkan

“Kami spontan bergerak dan bantuan pun terkumpul di posko. Terima kasih untuk masyarakat Kota Bogor dan semua pihak yang sudah membantu dengan ikhlas. Bantuan tersebut akan segera disalurkan agar tepat sasaran pada korban yang membutuhkannya.” kata Elia yang ditemui di markas GPF belum lama ini.

Sementara itu, Wakil Sekjen Himpunan Alumni IPB Heriyanto Soba memberi apresiasi khusus atas gerak cepat dari semua pengurus GPF Bogor tersebut. “Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi saudara-saudara yang terkena bencana. Saya mampir di posko dan melihat langsung semangat serta kontribusi GPF yang luar biasa,” ujar Heriyanto yang juga Sekjen Forum Alumni PMKRI Nasional ini.

Dia menjelaskan, pihaknya juga baru saja mengirimkan puluhan karung pakaian layak pakai dan beberapa makanan melalui berbagai jaringan, seperti kampus, gereja, paguyuban warga hingga kantor penghubung NTT di Tebet, Jakarta.
“Bantuan yang dikumpulkan sudah lumayan banyak, persoalannya sekarang adalah transportasi menuju lokasi yang belum lancar,” ujar Heriyanto yang juga Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Bogor Raya ini. [LN-04]

Kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*