Gagas ‘War Room’, Kemtan Prioritas Satu Data Pertanian

Rapat kerja Kementerian Pertanian bersama DPR.

Jakarta, Kabarpangan.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak seluruh anggota DPR di Komisi IV untuk menyelesaikan persoalan pertanian secara bersama-sama. Langkah tersebut perlu dikakukan secara berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.

“Sektor pertanian menjadi kekuatan dan daya tahan sebuah negara. Saya juga memastikan bahwa kehadiran saya harus membawa tekad kuat agar pertanian ini menjadi lebih baik,” ujar Mentan Syahrul dalam Rapat Kerja bersama DPR, Selasa (5/11/2019).

Baca : Terong dan Cabai Andalan KRPL Warga RT03 Kencana – Bogor

Sebagai langkah kongkrit, lanjut Syahrul, Kementerian Pertanian (Kemtan) sudah menetapkan fokus kerja pada dua hal. Kedua program itu adalah prioritas pembangunan pertanian untuk 2020-2024 dan merampungkan satu data pertanian. “Bagaimana mau kerja kalau datanya saja tidak beres. Jadi, saya sudah mendatangi BPS, kemudian Kementerian ATR dan lembaga lain. Saya juga berharap tanggal 1 Desember nanti datanya sudah selesai. Saya kira ini perlu dikawal oleh DPR,” katanya.

Baca : Minat Ayam KUB Tinggi, UPBS Makin Kewalahan

Setelah data pertanian rampung, Syahrul juga mengaku akan segera mengaktifkan war room pertanian yang didesain modern melalui dukungan teknologi digitalisasi. War room ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persolan yang berkaitan dengan pembangunan pertanian.
War room ini bukan ruang perang secara harafiah. Namun merupakan penamaan untuk perang gagasan atau ruang diskusi atau ruang pengendalian serta update data pertanian,” katanya.

Selanjutnya, program jangka panjang yang akan diterapkan Kemtan adalah membangun Komando Strategi Pertanian (Kostra Tani) di seluruh desa dan kecamatan. Sistem ini merupakan sistem strategi pemerintah dalam memantau proses pembangunan pertanian, terutama yang berkaitan denhan penyediaan pangan.

Baca : Sistem Komando di Kecamatan Wujudkan Kedaulatan Pangan

“Dalam Kostra Tani ini peranan penyuluh sangatlah penting. Mereka adalah kopassus kita yang memiliki kekuatan intelektual untuk mendorong petani kita maju. Nantinya mereka juga akan dilengkapi dengan sistem pendataan berbasis teknologi informasi,” katanya.

Ketua Komisi IV Fraksi PDIP Sudin mengapresiasi paparan program jangka pendek dan jangka panjang Mentan Syahrul. Kebijakan dan program SYL yang harus didorong berkaitan dengan penyelesaian data sebagai landasan memutuskan kebijakan.

“Saya selaku Ketua Komisi IV sangat mengapresiasi, terutama perihal validasi data. Kalau datanya single pasti lebih valid. Kalau data-data valid, maka dengan mudah kita merancang pola subsidi pupuk yang akan digodok tanggal 18 mendatang,” katanya. [KP-04]

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*