Etanee dan BFI Ajak Warga Jakarta Cari Peluang Baru Selama PSBB

Cecep M Wahyudin (Ist)

Jakarta, Kabarpangan.com – Manajemen PT BFI Finance Indonesia Tbk mengajak warga Jakarta mencari peluang bisnis baru seiring dengan banyaknya sektor usaha tutup selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sudah hampir tiga bulan virus corona melanda masyarakat, kita harus lincah untuk melakukan adaptasi serta mengembangkan kreativitas untuk mengubah peluang usaha,” kata Sudjono, Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (18/5/2020) .

Terkait hal itu, BFI berkerja sama dengan Etanee, penyedia platform belanja produk bahan pangan menyelenggarakan diskusi daring untuk memberikan ide-ide segar kepada masyarakat dalam mencari dan membuka peluang di tengah pandemi.

Situasi dan kondisi selama berlangsungnya pandemi Covid-19 ini tidak hanya berimbas pada kesehatan, tetapi juga meluas ke berbagai sektor khususnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 2,97 persen di kuartal I-2020, terendah sejak tahun 2001. Merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan masih akan terus berlangsung sebagai dampak Covid-19 pada kuartal II-2020 atau selama periode April-Juni tahun ini.

“Kendati demikian, Indonesia tidak boleh pesimis. Kita semua harus tetap produktif mendorong pemulihan ekonomi dengan beragam peluang dan inovasi,” katanya seperti ditulis Antara.
Diskusi “Inovasi di Tengah Pandemi? Yuk, Bisa!” mengupas perusahaan dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus tetap inovatif, bertahan, dan pandai menemukan celah baru yang positif.

Sejalan dengan semangat berbagi, Founder dan CEO Etanee, Cecep Muhammad Wahyudin, mengatakan, untuk dapat bertahan dan menciptakan inovasi baru, para pelaku usaha atau UMKM harus mengetahui dan membaca situasi dan kondisi di masyarakat.

“Misalnya, saat ini sektor-sektor yang bertahan bahkan melejit yakni ada sektor jasa, kesehatan, maupun pangan. Hal ini harus dipahami oleh pelaku bisnis, sektor mana yang mengalami peningkatan dan bisa bertahan lalu baru pilih produk apa yang akan dipasarkan,” kata Cecep yang juga alumni Institut Pertanian Bogor (IPB).

Hal yang terpenting saat ini, lanjut Cecep, adalah pemanfaatan pemasaran digital. Teknologi mulai menyentuh semua lini bisnis, sehingga sebagai pelaku usaha, teknologi menjadi suatu hal yang utama.
“Kalau sudah bicara teknologi, kita harus berpikir panjang. Tidak hanya memikirkan kualitas, tapi juga kuantitas karena semua jadi terbuka dan orang bisa akses dengan mudah,” tegas Cecep.

Etanee Food Marketplace adalah platform rantai pasok digital untuk industri pangan dan pertanian yang menghubungkan pemasok, infrastruktur logistik, dan penjual yang terhubung langsung secara daring kepada pembeli. [KP-04]

kabarpangan.com || agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*