Buruh, Ojek, Pedagang, Tukang Parkir, dan Anak Jalanan Kumpul Uang untuk Boneftar-Waluyo

Bernard Boneftar bersama para pendukung dari ibu-ibu rumah tanga.
Bernard Boneftar bersama para pendukung dari ibu-ibu rumah tanga.

Manokwari, Kabarpangan.com – Sejumlah calon sudah bermunculan untuk ikut sebagai peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada). Namun tidak semuanya calon tersebut bisa memenuhi aspirasi sebagian besar masyarakat di suatu wilayah. Berangkat dari kondisi itu, masyarakat dari berbagai lapisan dan kalangan di Kabupaten Manokwari bergerak untuk mendukung bakal calon yang dinilai pantas dan punya kapasitas, seperti pasangan Bernard S Boneftar dan Edi Waluyo.

Sekalipun keduanya masih menunggu penetapan dari beberapa partai politik (parpol) pengusung, dukungan dari masyarakat pun terus mengalir. Salah satu dukungan itu adalah mengumpulkan uang dari ratusan kalangan seperti buruh, ojek, tukang parkir, pedagang pasar, anak jalanan, orang muda, dan pegiat radio serta komunitas lainnya untuk membantu Boneftar-Waluyo.

Baca : Sagu, Egek dan Suku Moi Kelim di Papua Barat

“Kami kumpul uang dari berbagai kalangan itu sebagai bentuk nyata dukungan kami kepada calon bupati yang sudah pasti membawa perubahan untuk Manokwari. Untuk apa pilkada kalau hanya memilih orang-orang yang tidak punya kapasitas,” kata Santos Imbenai yang juga tenaga kerja bongkar muat (TKBM) Dermaga Manokwari, Sabtu (15/8/2020).

Dikatakan, pengumpulan uang itu merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari berbagai aktivitas yang akan dilakukan untuk memenangkan Bonefta-Waluyo. Apalagi, masyarakat mendengar bahwa Boneftar-Waluyo belum mendapatkan dukungan parpol karena dianggap tidak mempunyai uang yang cukup guna mengikuti perhelatan politik tersebut.

“Kumpul sedikit-sedikit karena masyarakat mendengar Boneftar-Waluyo belum punya yang cukup. Jadi ini bentuk dukungan agar orang baik dan tepat untuk memimpin Manokwari,” jelasnya.

Baca : Butuh Visi Pimpinan dan Regulasi, Perikanan Bisa Tingkatkan PAD Manokwari

Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Manokwari Jhon Matini, Jumat mengakui adaya spontanitas warga yang mengumpulkan uang tersebut.
Dia terharu karena spontanitas pengumpulan uang itu datang dari para buruh, pekerja parkir, pedagang pasar, dan ojek, anak jalanan, para pemuda dan masyarakat dari berbagai kalangan lainnya. Dari semua komunitas itu diperkirakan sudah terkumpul mendekati Rp 50 juta-an.

“Kabar tadi malam sudah terkumpul sekitar Rp 6 juta dari salah satu kelompok. Masih ada beberapa lagi komunitas lainnya. Jumlah uang itu tidak besar tapi semangat dan spontanitas itulah yang luar biasa. Ini berarti ada kerinduan masayarakat agar Manokwari harus dipimpin orang yang tepat dan punya kapasitas,” jelas Jhon yang juga Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Papua Barat ini.

Baca : Jokowi Ungkap Alasan Prabowo Pimpin Lumbung Pangan Kalteng

Jhon yang banyak bergerak dalam sejumlah relawan dan kebencanaan itu terkagum dengan dukungan yang terus menguat untuk Boneftar-Waluyo. Selain mengayomi, keduanya merupakan calon yang diyakini bisa membawa perubahan dan kesejahteraan untuk masyarakat Manokwari.
“Kalau Pilkada biasanya calon bagi-bagi uang, tetapi ini malah sebaliknya. Jadi sekarang bukan lagi soal uang, tetapi masyarakat ingin sesuatu yang lebih bernilai yakni Manokwari yang maju dan masyarakat sejahtera,” kata Jhon.

Spontanitas dukungan itu juga lahir pada Pilkada 2015 lalu, Boneftar sebenarnya memperoleh suara terbanyak dan sudah menjadi Bupati Manokwari. Namun, jebolan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang maju melalui jalur independen saat itu terpental karena diduga banyak kecurangan dalam proses perhitungan suara.

“Kami didorong oleh masyarakat untuk maju karena prestasi dan kinerja yang sudah dilakukan, baik ketika menjadi birokrat maupun dalam berbagai aktivitas sosial kemasyaratan,” jelas Boneftar yang juga mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Manokwari ini. [KP-03]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*