Bojonegoro Tanam Ratusan Alpukat, Banyuwangi- Bank Mandiri Taspen Jalin Kerja Sama

BOJONEGORO, KP – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan Tanam Alpukat di lahan PT Perhutani untuk wujudkan hutan produktif dan berkelanjutan di Wanawisata Desa Dander. Hal sejenis juga dilakukan Bank Mandiri Taspen dengan penanaman 450 bibit alpukat aligator di Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono di dampingi Wabup Nurul Azizah menanam 800 pohon alpukat terdiri dari jenis Miki 400 pohon dan Siger 400 pohon di lahan Perhutani seluas 5 hektare yang akan dikelola Gapoktan Sumbermakmur Desa Dander.

Seperti diberitakan pekan lalu, penanaman alpukat di lahan hutan sebagai upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani penggarap. Aktivitas ini tidak semata manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem hutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro (DKPP) Zainal Fanani mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. “Varietas ini untuk dataran rendah yang sudah terbukti usia panen sekitar 2,5 tahun. Tujuannya agar hutannya tetap menjadi hijau, tertanami dengan jenis-jenis tanaman berkayu, sehingga nanti bisa memperkuat tebing atau perakaran yang ada di wilayah ini,” kata Fanani.

Sebelumnya, Bank Mandiri Taspen melaksanakan program penghijauan dan pemberdayaan masyarakat melalui penanaman 450 bibit alpukat aligator di Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. “Penanaman dilakukan di atas lahan sosial seluas dua hektare milik Perhutani KPH Banyuwangi Barat,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Taspen, Errinto S.P. Pardede, dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan setiap tahun, bekerja sama dengan PT Alpukat Teratai Jaya. Dikatakan, program TJSL mencakup sejumlah sektor strategis, antara lain pendidikan, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Salah satu tujuannya adalah mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan ekonomi lokal.

“Alpukat aligator saat ini menjadi salah satu sumber penghasilan utama masyarakat di Desa Bumiharjo. Hasil panen sepenuhnya menjadi milik warga, bukan perusahaan,” ujar Errinto.

Direktur PT Alpukat Teratai Jaya, Mohammad Yazid Sofyan, mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan Bank Mandiri Taspen dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat. [PR/KP/SP]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *