Bogor, KP – Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mendorong lahirnya kader pemimpin bangsa yang berbasis pada technopreneur dan sociopreneur. Untuk itu, peran semua pihak, khususnya alumni sangat diperlukan dalam mewujudkan visi tersebut.
Penegasan itu disampaikan Rektor IPB Arif Satria saat memberikan sambutan dalam pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) IPB di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2). Hadir juga bersama Arif, yakni Wakil Rektor IPB Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Drajat Martianto; Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan, Agus Purwito; serta Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi Dodik Ridho Nurrochmat. Kehadiran para wakil rektor tersebut juga diharapkan bisa memperkuat kolaborasi dengan para alumni untuk mengembangan almamater IPB.
Menurut Arif, para mahasiswa IPB akan lebih digembleng untuk menjadi pemimpin bangsa yang bakal mengawal transformasi pertanian di Indonesia. Pemimpin yang dimaksud tidak saja yang berorientasi jabatan birokrasi atau organisasi tertentu, tetapi juga pemimpin dalam dunia wirausaha yang berbasis pada technopreneur dan sociopreneur.
“Dalam dunia wirausaha, para entrepreneur itu sudah teruji dalam menjalankan usahanya, berani mengambil resiko dan harus melakukan inovasi agar bisa berkembang,” tegasnya.
Untuk itu, lanjutnya, agar lebih memperkuat pembelajaran bagi para mahasiswa terkait dunia wirausaha tersebut maka diperlukan kolaborasi dan kontribusi dari para alumni.
“Di sinilah kami berharap alumni IPB agar semakin berperan dalam berbagai hal. Pengalaman alumni dari berbagai profesi dan latar belakang tersebut sangat diperlukan oleh para mahasiswa,” ujar mantan Sekretaris Organisasi Mahasiswa IPB Angkatan 27 (1990) ini.
Ketua DPP HA IPB Fathan Kamil menjelaskan pihaknya sangat mendorong upaya IPB untuk melahirkan para wirausaha baru tersebut. Untuk itu, dalam beberapa program strategis kepengurusan HA IPB juga akan mendorong upaya-upaya untuk memfasilitasi wirausaha bagi para mahasiswa. Program tersebut tidak saja di tingkat DPP, tetapi juga tingkat provinsi (Dewan Pengurus Daerah/DPD) dan kabupaten/kota (Dewan Pengurus Cabang/DPC). Saat ini tercatat sudah ada 27 DPD dan 80 DPC se-Indonesia.
Dikatakan, banyaknya alumni IPB yang tersebar di seluruh Indonesia dapat membantu almamater IPB dan juga bangsa Indonesia untuk berkontribusi positif memajukan sektor pertanian secara umum dan sektor pendukung lainnya “Langkah awal yang disiapkan adalah melakukan konsolidasi organisasi. Target tahun ini terbentuk DPD di 34 provinsi dan menambah jumlah DPC, khususnya di pulau Jawa hingga 150 DPC,” kata Fathan.
Ketua Panitia Pelantikan dan Rakernas HA IPB Sonhaji mengatakan berbagai program yang dirancang dalam Rakernas ini akan disinkronkan dalam 11 bidang kepengurusan DPP HA IPB. Program-program tersebut diharapkan bisa diimplementasikan oleh 260 anggota DPP yang baru dilantik termasuk dewan pakar, dewan pertimbangan, dewan pembina, dan dewan pengawas. “Ini langkah awal yang memerlukan dukungan dari semua pihak,” ujar mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor ini. [KP-02]
Be the first to comment