
JAKARTA, KABARPANGAN – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) selama musim panen raya.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Perum Bulog, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), TNI dan Polri di kantor Kementan, Jakarta, Senin (10/2/2025).
“Hari ini kita sepakat serap beras gabah, setara beras 2,1 juta ton. Kita sepakati dengan seluruh penggilingan se-Indonesia,” ujar Amran.
Amran mengatakan total penugasan Bulog untuk menyerap gabah/beras adalah sebesar 3 juta ton setara beras. Menurutnya, sisa 900 ton akan diserap dari petani untuk memenuhi kuota penugasan. “Jadi tinggal 900 (ribu ton) nanti itu diadakan langsung oleh Bulog. Bulog langsung, jadi total 3 juta (ton),” katanya.
Sebagai bentuk pengawasan terhadap penyerapan 3 juta ton setara beras, pemerintah juga berkolaborasi dengan TNI dan Polri. Kerja sama ini sudah tertuang dalam nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan Polri.
“Kita sudah tanda tangan MoU dengan Pak Kapolri. Kita kolaborasi, jadi dari kepolisian supaya tidak ada penyimpangan di lapangan. Pupuk bukan saja beras, semua pengawal yang kita lakukan,” ucap Amran.
Sebelumnya, Amran mengungkapkan tambahan anggaran langsung Rp16,6 triliun bagi Bulog untuk menyerap gabah kering panen (GKP) sesuai dengan harga pembelian pemerintah atau HPP Rp6.500/kg diharapkan dapat cair dalam waktu dekat. Kementerian Pertanian bersama Perum Bulog melakukan pertemuan di Kementerian Pertanian, Jakarta pada Minggu (9/2).
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) baru Perum Bulog Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya akan fokus untuk mendukung pencapaian swasembada pangan pemerintah. Bulog siap mendukung pencapaian target 3 juta ton setara beras yang telah ditetapkan pemerintah.
“Baru saja kita selesai menyelesaikan rapat, bersama dengan Pak Menteri Pertanian dengan Pak Komisaris Utama juga. Kemudian sudah disepakati, tadi sudah disampaikan oleh Pak Mentan bahwa nanti Bulog, pimpinan wilayah juga hadir di 26 wilayah, hadir semuanya. Nanti kita akan laksanakan. Insya Allah, kita akan mencapai target, sesuai dengan yang diharapkan 3 juta ton,” katanya. Minggu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian direksi Perum Bulog dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama. Novi Helmy Prasetya, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI memulai masa baktinya bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.[Ant/KP-03]
Be the first to comment