‘Berkah Kelola Dana’ Bantu Petani Terhindar dari Tengkulak

Pertemuan jajaran PT BKD dengan para petani membahas akses permodalan.

Bogor, Kabarpangan.com – PT Berkah Kelola Dana (BKD) sebagai platform peer to peer lending terus berupaya untuk membantu para petani, terutama agar terhindar dari jebakan para tengkulak. Untuk itu, jajaran BKD menggelar tatap muka dengan para kelompok petani (Poktan) gabah di Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pekan lalu.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Operasional PT BKD Denny Koswara dan Direktur Pemasaran PT BKD Eindrata Tanukusuma, serta perwakilan dari PT Lentera Panen Mandiri selaku calon pembeli atau buyer.

Denny Koswara dalam kesempatan tersebut mengungkapkan pentingnya dukungan terhadap petani untuk memperoleh akses keuangan dan permodalan. Hal itulah yang mendasari PT BKD membantu para petani agar terhindar dari tengkulak. Selain itu, bisa mendapatkan akses pasar yang layak untuk menjual produknya.

“BKD hadir untuk menjembatani gap antara petani supplier dengan pihak perusahaan sebagai pembeli, dimana bisa membantu petani agar terhindar dari tengkulak dan mendapatkan harga pasar yang cukup baik, ” ujarnya keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (2/3).

Baca : Dicanangkan Soekarno, Jokowi Berani Terapkan Reforma Agraria

Salah satu perwakilan Poktan, Sugun (40) menuturkan bahwa selama ini mereka kesulitan untuk memenuhi permintaan dari PT. Lentera selaku pembeli. Hak itu karena kurangnya modal untuk membeli pupuk, bibit, perawatan dan transportasi. “Pinjam di bank juga susah, karena proses lama dan minta jaminan” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Eindrata Tanukusuma menjelaskan sepanjang hasil produksi para petani sudah memperoleh kepastian pasar atau pembeli, maka BKD siap menggelontorkan pinjaman dengan proses yang mudah dan cepat,” ujarnya.

Upaya PT BKD diatas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Hal itu sebagaimana didengungkan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan dengan mendorong pencarian kredit usaha rakyat (KUR). Pada Rabu (27/2/2019) lalu, Jokowi menyerahkan KUR kepada sebanyak 600 petani yang hadir di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.

Baca : Pemuda Depok Diajak Bertani, Sawangan Berpotensi Dikembangkan

“Pemerintah punya program-program ekonomi umat, ekonomi rakyat. Yang pertama ada program Mekaar. Pinjamannya memang tidak banyak, ini kredit usaha mikro,” kata Presiden Jokowi dalam sambutan pada Penyaluran KUR Ketahanan Pangan, KUR Sektor Pertanian, dan KUR Sektor Peternakan) di pondok pesantren yang terletak di Pasir Panjang, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Jokowi mengingatkan masyarakat yang mendapat KUR untuk mengkalkulasi dan mengangsur pinjaman setelah memanfaatkan dana untuk modal bagi keperluan yang produktif. [KP-04]

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*