Air Melimpah, Petani Jasinga-Bogor Bisa Tanam Tiga Kali Setahun

Air sangat dibutuhkan dalam budidaya padi.

Bogor, Kabarpangan.com – Kementerian Pertanian (Kemtan) bersama pemerintah Kabupaten Bogor menggelar gerakan tanam padi serempak di Desa Cikalong, Kecamatan Jasinga, Bogor, pada awal September lalu.

Kegiatan ini guna menggenjot luas tambah tanam sehingga di musim kemarau produksi padi dapat dicapai sesuai target karena tanam padi dilakukan 2 sampai 3 kali setahun.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kemtan, Bambang Pamuji mengaku kagum melihat potensi air di Desa Cikalong Sawah, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Pasalnya, saat beberapa daerah kesulitan air, justru persawahan di desa tersebut tetap memiliki debit air yang melimpah.

“Ini anugrah yang harus kita syukuri dan saya minta agar dioptimalkan tanam 2 sampai 3 kali dalam setahun,” ujar Bambang pada acara gerakan tanam padi dan peluncuran program Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) di Jasinga, Bogor.

Bambang menegaskan Kemtan menjamin membantu petani sehingga lancar melakukan penanaman padi hingga 3 kali setahun. Lihat saja, tahun 2019 Kemtan sudah mengalokasikan anggaran 10 ribu hektare bantuan benih padi untuk Kabupaten Bogor. Kemtan pun masih memiliki alokasi bantuan benih pusat bagi yang akan menanam padi gogo.

Mengingat potensi Kabupaten Bogor masih cukup besar, Bambang meminta pemerintah Kabupaten Bogor dan Kodim 0621/Bogor untuk mendata wilayah yang mau menanam padi gogo.

“Bagi yang airnya tidak terlalu banyak, pompa dan benih siap dibantu oleh Kemtan,” ujarnya

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Iwan Setiawan menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan, seperti hand traktor, hand sprayer, pompa air, benih dan sarana produksi lainnya kepada 5 kelompok tani.

“Dengan bantuan ini seharusnya petani jadi termotifasi untuk terus bertanam, dan harus bangga jadi petani,” tegasnyan

Menurut Iwan, petani Indonesia yang selalu disimbolkan dengan kemiskinan harus dirubah, terutama oleh masyarakat petani sendiri.
Di Jepang, petani jadi simbol kemakmuran dan memiliki strata sosial yang tinggi di masyarakat.

“Kami juga meminta Kemtan menambah mengalokasikan bantuan untuk wilayah yang potensi tinggi, sehingga Bogor bisa berkontribusi bagi peningkatan produksi padi nasional,” pinta Iwan dalam keterangan tertulis Kemtan. [KP-05]

kabarpangan.com // kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*