Jakarta – Indonesia Agrofood Expo (IAE) ke-18 sudah digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 10-13 Mei 2018. Pameran sektor pertanian itu menampilkan produk unggulan agribisnis Indonesia dan sejumlah produk teknologi mancanegara. Adapun beberapa komoditas tersebut adalah kopi, kakao, rempah-rempah, serta sawit menjadi andalan dalam menghasilkan devisa negara. Pameran kali ini mengangkat tema Diversifikasi Komoditi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang didampingi sejumlah pejabat pemerintah, Jumat (11/5).
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan,Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kemtan) Dedi Junaedi mengatakan potensi komoditas pertanian khususnya subsektor perkebunan Indonesia masih cukup besar, tetapi pengelolaannya belum optimal karena terkendala beberapa masalah antara lain rendahnya kapasitas SDM pekebun, tanaman yang sudah tua/tidak produktif, maupun infrastruktur.
Situasi ini menyebabkan rendahnya produktivitas dan mutu produk, serta masih didominasi produk primer. Pada 2017 sumbangsih PDB (Produk Domestik Bruto) sektor perkebunan mencapai Rp 471 triliun meningkat dari PDB tahun 2016 sebesar Rp 428,78 triliun. Adapun mayoritas dari jumlah tersebut disumbangkan 15 komoditas unggulan perkebunan, seperti kopi, kakao rempah-rempah, sawit.
Agrifood Expo kali ini juga sekaligus diselenggarakan bersama pameran Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018 yang menampilkan alat dan mesin pertanian dari Indonesia dan mancanegara serta Festival Kopi 2018.
Sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) dipamerkan, mulai dari produk dalam negeri hingga luar negeri. Salah satu alsintan yang dipamerkan adalah merek RY Agri yang diproduksi oleh Shandong Xintengwei Imp.&Exp.Co.,Ltd. Perusahaan tersebut bertempat di Linqing, Provinsi Shandong, China. Di Indonesia, produk alisntan RY Agri ini didistribusikan oleh PT Multi Sarana Agrindo (MSA) yang berkedudukan di Tangerang, Provinsi Banten.
Menurut Mawardi Hasbi yang juga Direktur PT MSA, produk RY Agri tersebut baru mulai diedarkan di Indonesia belum lama ini. Untuk itu, pihaknya aktif mempromosikan berbagai produk RY Agri tersebut agar semakin banyak digunakan di Indonesia.
“Di Indonesia belum lama dan kami berharap produk-produk RY Agri semakin banyak digunakan. Animo cukup tinggi dalam pameran ini dan beberapa sudah menyatakan berminat,” kata Mawardi di sela-sela Agrofood Expo.
Be the first to comment