10 Tahun Pelatihan Pertanian, Kumbung Jamur Kecil Disegel Puluhan Satpol PP

Kumbung jamur yang disegel (Ist)

Bogor, Kabarpangan.com – Niat baik di tengah krisis pandemi Covid-19 belum tentu direspons secara bijak oleh berbagai kalangan, termasuk jajaran pemerintah daerah. Sebuah kumbung (rumah) jamur yang disiapkan sebagai sarana pelatihan dan aktivitas kewirausahaan disegel puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Jajaran Satpol PP dan rombongan dengan 8 mobil justru menyegel kumbung jamur 40 meter persegi di Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, pada Selasa (5/1/2021) karena dianggap tidak memiliki izin.

Jajaran Satpol PP Kabupaten Bogor bersama rombongan (Ist).


Informasi yang diperoleh menyebutkan kumbung jamur dalam lahan Villa Hutan Jati (VHJ) itu sedianya menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat dan semua pihak yang berminat. Keberadaan VHJ yang sering melakukan pelatihan pertanian itu sudah lebih dari satu dekade.

Jauh sebelumnya, kawasan tandus tersebut ditanami ratusan pohon jati sehingga menjadi subur dan sejuk. Ratusan pemuda, mahasiswa, dan masyarakat dari beberapa wilayah di Indonesia pernah mengikuti pelatihan untuk mengubah lahan kritis agar mempunyai nilai ekonomis.

Baca : Kemiskinan Bogor Bertambah, Apakah Dana Desa Dikorupsi?

Bahkan, dalam sejumlah dokumentasinya, sekitar 500 siswa/pelajar, santri, para guru dan tokoh agama serta masyarakat di kawasan Bogor, termasuk dari Parung Panjang, pernah mengikuti pelatihan atau setidaknya mengunjungi VHJ.

Dalam kurun waktu tersebut, seluruh aturan dan perizinan dari pemerintah sudah ditaati dengan baik. Setelah terhenti sementara beberapa tahun, kawasan ini mulai dibenahi lagi untuk memantapkan berbagai pelatihan pertanian berkelanjutan dan pengembangan wirausaha sosial.

Iim, salah satu petani yang menggarap lahan dalam kawasan itu mengakui kawasan tersebut sering membuat pelatihan pertanian. Belakangan mulai dikembangkan juga pelatihan budidaya jamur dan berbagai kewirausahaan, dimana VHJ hendak berkontribusi melakukan pemberdayaan di tengah pandemi Covid-19.

“Untuk pelatihan pertanian dan mulai dikembangkan dengan budidaya jamur dan sistem pertanian organik. Ijin lingkungan sudah diajukan beberapa waktu lalu,” katanya.

Dalam berita acara pemeriksaan, Dadang YB selaku penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Satpol PP menyebutkan pihak penanggung jawab belum bisa memperlihatkan ijin dengan alasan sedang dalam proses. Salah satu saksi dalam berita acara itu adalah Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Parungpanjang, Dadang Kosasih.
“Bangunan sementara di segel PPNS line,” demikian kutipan berita acara.

Sejumlah saksi mata menyebutkan aksi penyegelan itu terlihat berlebihan karena rombongan dengan konvoi kendaraan mahal tersebut datang hanya untuk menyegel kumbung jamur yang hanya bersifat sementara. Diperkirakan, operasional penyegelan yang ditanggung APBD dengan jarak sekitar satu jam dari kantor Satpol PP di Cibinong tersebut sepertinya tidak efektif.
Dalam keterangan yang disampaikan kepada beberapa media, pihak Satpol PP hadir untuk melakukan sejumlah penertiban di kawasan Parung Panjang.

Seperti diketahui, kondisi Parung Panjang sebagaimana kawasan Bogor Barat lainnya membutuhkan pendekatan khusus untuk lebih memberdayakan masyarakat dan VHJ sudah memulai langkah tersebut sejak satu dekade lalu. Beberapa pakar Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi mitra dalam pengembangan pertanian tersebut.

Pihak pengelola kembali mengaktifkan sarana pelatihan dan pemberdayaan masyarakat sebagai respons terhadap seruan pemerintahan pusat, terutama Presiden Joko Widodo. Sayangnya, niat baik itu bukannya didukung pemerintah daerah dari jajaran Kabupaten Bogor (Satpol PP) hingga Pemerintahan Desa Jagabaya, malah disegel dengan biaya belasan juta rupiah.

Bupati Bogor Ade Yasin dalam kunjungannya ke IPB pada November 2020 lalu sangat mendukung pengembangan potensi pertanian di Bogor. Hal itu perlu didukung dengan berbagai pelatihan dan pendekatan teknologi sehingga menghasilkan komoditas yang menopang kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, aktivitas yang sedang dirancang VHJ tersebut sebenarnya sudah tepat dan sangat dibutuhkan dalam situasi krisis ini. [KP-04]

kabarpangan.com || kabarpangan.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*